|
KAJIAN KONDISI ATMOSFER TERKAIT BANJIR DI KABUPATEN CILACAP PADA TANGGAL 7 OKTOBER 2017 Mukhamad Adib Azka, Tesla Kadar Dzikiro, Utari Kusuma Wardani, Drs. Achmad Zakir, MMSi
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Abstract
Telah terjadi banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap pada hari Sabtu 7 Oktober 2017. Banjir tersebut diakibatkan oleh curah hujan ekstrem yang terjadi sejak Sabtu (7/10) dinihari. Curah hujan yang tercatat pada Stasiun Meteorologi Cilacap masuk dalam kategori ekstrem karena mencapai di atas 150 mm per hari. Kondisi tersebut menandakan adanya gangguan atmosfer yang cukup signifikan. Oleh karena itu, kejadian tersebut menarik untuk dikaji terkait dengan kondisi atmosfer pada saat itu. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi atmosfer pada skala global, skala regional, dan skala lokal. Data-data yang digunakan antara lain dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), yang meliputi Suhu Permukaan Laut (SPL) dan anomalinya serta Isobar; dari Bureau of Meteorology (BoM) yaitu nilai indeks Southern Oscillation Index (SOI) dan diagram fase Madden-Julian Oscillation (MJO), data renalisis dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) yang meliputi streamline, kelembaban relatif, vortisitas, dan vertical velocity, data permukaan dari ogimet serta data Satelit Himawari 8 dari Sub Bidang Pengelolaan Citra Satelit BMKG. Hasil kajian menunjukkan bahwa hujan ekstrem yang menyebabkan banjir tersebut dikarenakan adanya proses konveksi yang menimbulkan terbentuknya awan konvektif penyebab curah hujan ekstrem secara merata sejak Sabtu (7/10) dinihari.
Topic: PHYS6 Environmental Physics and Renewable Energy
PermaLink: http://snf2018.interconf.org/kfz/pages/abstract.php?id=76
|