|
PENGARUH INTESITAS EL NINO SOUTHERN OSCILLATION DISERTAI INDIAN OCEAN DIPOLE TERHADAP SIFAT HUJAN DI JAWA BARAT BAGIAN TENGGARA Agus Safril
Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Abstract
Jawa Barat bagian tenggara (Garut, Tasik Malaya, dan Ciamis)vmemiliki berbagai komoditi pertanian seperti padi, buah-bauan dan sayur mayur. Dalam beberapa tahun terakhir kekeringan terjadi di wilayah tersebut yang membuat kerugian dalam produksi pertanian Untuk mengurangi dampak bencana diperlukan Informasi anomali iklum yang memberikan informasi tentang karaktistik sifat hujan di wilayah tersebut. Anomali iklim ini dipengaruhi oleh faktor global El Nino Southern Oscillation dan Dipole Mode (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) . Berdasarkan kondisi tersebut perlu diteliti pengaruh ENSO terhadap curah hujan selanjutnya saat ENSO bersamaan dengan IOD. Metode yang digunakan adalah statistik deskriptif..Analisis data dilakukan untuk mendapatkan karakteristrik curah hujan yang meliputi AN (Atas Normal), N (Normal), dan BN (bawah Normal). Selanjutnya dipilih tahun-tahun saat ENSO dan IOD aktif untuk mendapatkan sifat hujan. Frekuensi kejadian kejadian BN, N, dan AN ditampilkan bentuk prosentasi . Dari prosentase kejadian diperoleh sifat hujan dominan (AN, N, atau Bawah Norma) pada saat ENSO dan IOD aktif.. Hasil penelitian menunjukkan Pengaruh intensitas ENSO pada berbagai kategori El Nino tunggal dengan intensitas (kateori lemah, sedang, dan kuat) berpengaruh kuat terhadap curah hujan. Sifat curah hujan umumnya Bawah Normal-Normal. Pada saat El Nino bersamaan IOD positif (seluruh kategori) juga umumnya menyebabkan sifat Bawah Normal-dengan Normal.Kejadian La Nina tunggal menyebabkan sifat hujan sifat hujan pada umumnya dominan normal begitu juga saata La Nina disertai dengan IOD
Topic: PHYS6 Environmental Physics and Renewable Energy
PermaLink: http://snf2018.interconf.org/kfz/pages/abstract.php?id=153
|