|
PRODUKSI GAS HIDROGEN DARI LIMBAH KALENG MINUMAN SODA MELALUI MEKANISME KOROSI ALUMUNIUM Denawati Junia (a), Nesy Fitria (b), Muhammad Sujak MK (b), Miyah Sofani (b), Deni Shidqi Khaerudini (c*)
a) Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka No.1 Jakarta Timur 13220 DKI Jakarta Indonesia
b)Program Studi Fisika, Fakutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, Jl. Margonda Raya, Beji, Pondok Cina, Kota Depok, Jawa Barat 16424
c) Kelompok Penelitian Teknologi Fuel Cell dan Hidrogen, Pusat Penelitian Fisika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Gd.440 Kawasan Puspiptek Serpong Tangerang Selatan 15314 Banten Indonesia
*deni.shidqi.khaerudini[at]lipi.go.id
Abstract
Hidrogen merupakan sumber energi yang menjanjikan karena ketersediaannya melimpah, ramah lingkungan dan dapat diproduksi dengan biaya relatif rendah. Tetapi, keberadaan hidrogen di alam ini tidak bebas, melainkan berikatan dalam senyawa, seperti air dan hidrokarbon. Untuk memperolehnya, salah satu metode yang dapat digunakan adalah hidrolisis yaitu mereaksikan alumunium dan air. Reaksi alumunium dan air dapat menghasilkan hidrogen dengan kemurnian tinggi melalui mekanisme korosi alumunium. Tetapi, air tidak dapat langsung mengorosi alumunium karena alumunium yang kontak di udara bebas akan berikatan dengan oksida membentuk lapisan alumina. Lapisan tersebut akan menghambat kontak dan reaksi antara alumunium dan air; dan hanya dapat di korosi oleh media katalis asam atau basa. Dalam penelitian ini, produksi hidrogen dilakukan dengan mereaksikan alumunium dan air menggunakan katalis NaOH. Proses yang dilakukan yaitu diawali dengan perakitan reaktor, eksperimen awal untuk menentukan rasio reaktan, dan pengukuran tingkat produksi dengan variasi luas permukaan sampel Al 5,33 mm, 3,10 mm, dan 20 mesh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimasi reaksi adalah pada 1,7 M NaOH, 2 gram Al, dan 250 gram air. Laju produksi tertinggi diperoleh pada ukuran serbuk alumunium 20 mesh, yaitu 115 ml/menit/g Al. Produk sampingan reaksi yang dihasilkan merupakan Al(OH)3 dan telah dikonfirmasi melalui uji karakterisasi XRD, FE-SEM/EDX.
Topic: PHYS6 Environmental Physics and Renewable Energy
PermaLink: http://snf2018.interconf.org/kfz/pages/abstract.php?id=133
|